Rabu, 09 Desember 2020

Pusat Pemerintahan : Gedung Negara Sumedang

Photo by abdulropinasihin

Gedung Negara Sumedang merupakan sebuah bangunan bersejarah yang berada di kompleks Museum Prabu Geusan Ulun Sumedang. Gedung ini dibangun pada masa pemerintahan Bupati Pangeran Soeria Koesoemah Adinata (Pangeran Soegih) yang menjabat dari tahun 1836 sampai dengan 1882. Gedung ini dikenal juga dengan nama Gedung Bengkok.

Lebih tepatnya, Gedung Negara ini dibangun pada tahun 1850. Pada awalnya Gedung Negara ini dibangun untuk mengakomodasi kunjungan tamu-tamu dari Batavia yang datang ke Sumedang. Sebelumnya, jika ada tamu yang datang dari Batavia ke Sumedang, diterima dan bermalam di rumah Asisten Residen Sumedang. Atas saran dari Asisten Residen Sumedang, Bupati Sumedang pada waktu ini membangun gedung khusus untuk menerima kunjungan tamu tersebut. Selain sebagai tempat peristirahatan tamu-tamu yang berasal dari Batavia, gedung ini juga biasa digunakan untuk keperluan upacara-upacara resmi.

Gedung ini kemudian dibangun di atas tanah milik Pangeran Suria Kusumah Adinata. Arsitek yang merancang bangunan gedung ini adalah Raden Saleh. Pada awalnya, gedung ini dikenal dengan nama Gedung Bengkok. Penamaan ini terkait dengan posisi gapura gedung yang terletak di sisi kiri dan kanan gedung yang bengkok. Dan saat ini gedung ini dikenal dengan nama Gedung Negara.

Di bagian halaman depan Gedung Bengkok yang cukup luas, dibangun taman-taman dan ditanami dengan berbagai jenis buah-buahan. Di bagian barat didirikan Panggung Gamelan untuk menyimpan gamelan-gamelan kuno. Di bagian belakang sebelah barat (sekarang SMP Negeri 2 Sumedang) digunakan sebagai tempat memajang istal kuda dan tempat menyimpan kereta-kereta seperti Kereta Naga Paksi. Sedangkan di belakang gedung dibuat kolam yang besar disebut Empang, yang kedalamannya setinggi bambu dan berbentuk kerucut.

Pada saat itu, pejabat Bupati Sumedang beserta keluarganya menempati Gedung Srimanganti sebagai tempat tinggalnya yang terletak di samping Gedung Bengkok. Pada tahun 1942, Gedung Srimanganti diubah fungsinya sebagai Kantor Kabupaten Sumedang sampai dengan tahun 1982. Sementara untuk tempat tinggal pejabat Bupati Sumedang dipindah ke Gedung Bengkok atau Gedung Negara. Hal ini dimulai pada masa pemerintahan Dalem Aria Soemantri yang menjabat pada tahun 1937 sampai dengan tahun 1946.

Sampai saat ini, Gedung Negara dipergunakan sebagai rumah dinas pejabat Bupati Kabupaten Sumedang.

Potret Gedung Negara Sumedang

Di masa lalu



Sekarang


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Teknologi Perkantoran : Kendaraan

Setiap perusahaan dan perkantoran tentu membutuhkan kendaraan operasional. Untuk kebutuhan kendaraan operasional level manajemen, karyawa...