Assalamualaikum wr wb teman-teman, bagaimana kabarnya? Semoga baik
ya. Dalam kesempatan kali ini saya mau membahas salah satu novel fenomenal
karya Dee atau Dewi Lestari, yaitu Supernova. Novel ini pertama kali dirilis
pada tahun 2001 dan memiliki 6 series, yaitu :
1. Supernova 1 : Kesatria, Puteri, & Bintang Jatuh (2001)
2. Supernova 2 : Akar (2002)
3. Supernova 3 : Petir (2004)
4. Supernova 4 : Partikel (2012)
5. Supernova 5 : Gelombang (2014)
6. Supernova 6 : Inteligensi Embun Pagi (2016)
Yang akan saya bahas kali ini adalah series pertama dari Supernova yaitu
Supernova: Kesatria, Puteri, & Bintang Jatuh. Pertama kali saya membaca
novel ini ketika saya kelas 2 SMP, saat itu saya sedang mencari bahan bacaan di
perpustakaan, merasa tertarik dengan sampul buku dan judul ceritanya, saya pun
memutuskan untuk meminjam buku tersebut dan menghabiskan waktu selama satu minggu
untuk membaca keseluruhan ceritanya. Jujur saja, untuk yang pertama kali, saya
tidak mengerti dengan alur ceritanya, dan Bahasa yang digunakan Dee terlalu
berat untuk saya.
Namun tak dipungkiri, Bahasa dan istilah sains yang digunakan
Dee dalam ceritanya membuat saya terkagum-kagum, selama membaca pun saya sering berpikir kok bias? Kok bias? Dan seterusnya setiap kali saya menemukan istilah
baru dan bagaimana Dee menggambarkan sesuatu yang sederhana menjadi bentuk yang
rumit. Banyak sekali kalimat yang tidak saya mengerti. Karena itu, saya
sempat ingin berhenti, tapi kepalang penasaran sama ceritanya, jadilah saya tuntaskan
300 lebih halaman pada buku tersebut.
Supernova KPBJ (saya singkat aja ya…) bertema fiksi ilmiah,
salah satu alasan mengapa saya memilih buku ini sebagai bacaan. Namun untuk
seumuran saya yang saat itu masih berusia 13-14 tahun, ceritanya terlalu berat
dan banyak unsur yang cukup dewasa. Seperti kisah cinta terlarang Rana dan
Ferre, Diva seorang pelacur kelas atas dan roman pasangan gay antara Dimas dan
Reuben. Terdengar akan rumit ya ceritanya? Memang, tapi untuk orang yang
menyukai alur cerita yang tidak biasa, jarang ada di pasaran, novel ini cocok untuk
dibaca. Saya pribadi merekomendasikan novel ini untuk ada di dalam list bacaan
kamu selanjutnya.
Bagi saya cerita Supernova KPBJ ini punya banyak sisi yang
menarik, di samping bahasanya yang tinggi dan rumit, puisi serta filsafat di
dalamnya selalu sukses menggunggah perasaan saya setelah memutar otak buat memikirkan setiap adegan di dalam ceritanya dan pesan moral yang tersaji dengan baik dalam
Bahasa tingkat dewanya. Novel ini memang berbeda dengan novel-novel lain yang
pernah saya baca, dan saya yakin teman-teman di sini akan mendapatkan kesan
yang sama apabila baru pertama kali membacanya.
Series novel Supernova :
Akhir kata, assalamualaikum wr wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar